كان واخواتها
كان merupakan salah satu fi’il yang termasuk amil nawasikh ( نواسخعامل )
yaitu amil yang merusak hukum hukum mubtada dan khabar, karena jika كان
diimplikasikan dalam mubtada khabar maka mubtada tersebut berubah menjadi
isimnya dan hukumnya dirofa’kan, sedangkan khabarnya mubtada berubah menjadi
khabarnya كان dan dinashobkan ( الاسم وتنصب الخبرترفع ). Contoh قائمزيد ketika dimasuki كان maka menjadi
كان زيد قائما
Hukum
tersebut juga berlaku untuk tasrifan (bentuk lain) seperti fi’I mudlari, fi’il
madli, fi’il amar, masdar, isim fa’il dan sebagainya. Contoh قائماتكون, كن
قائما asalnyaانت قائم (akan tetapi terdapat beberapa yang tidak
boleh, hal itu dapat dilihat di buku-buku literature level berikutnya hehehe)
Selain
كان
ada yang amal (implementasi)nya sama dengan كان , yang dikenal dengan كان اخوات
antara lain , برح , زال , انفك , فتئ , ليس , صار , امسى ,
اصبح , بات , ظل , اضحىدام
Dilihat
dari segi implementasinya, كان واخواتها dibagi menjadi dua, yaitu:
1.
Berimplementasi
tanpa syarat, yaitu ليس , صار , امسى , اصبح , بات , ظل
, اضحى
2.
Berimplementasi
dengan syarat
a.
Harus didahului
نفى (atau yang menyerupai nafi) yaitu برح , زال , انفك
, فتئ
Disyaratkan
didahului nafi karena keempat fi’il tersebut sudah bermakna nafi (ketiadaan),
sehingga ketika dimasuki nafi maka bermakna الاستمرار (tetap/ketetapan)
b.
Harus didahului
ما مصدرية ظرفية yaitu دام
Dinamakan ما مصدرية
karena lafadz yang terletak setelah ما ditakwil dengan مصدر (دوام)
Dinamakan ظرفية
karena menggantikan tempat ظرف (مذة)
دامما = مدة دوام
Note:
nun dalam fi’il mudlarinya كان boleh dibuang jika dimasuki amil jazm seperti يكلم asalnya يكنلم, لم تك asalnya تكن لم
Ada
enam perihal tentang khabarnya كان
1.
Wajib
diletakkan setelah fi’il dan isimnya ketika tanda i’rab isim dan khabarnya
muqaddar (مقدر) contoh صديقي عدويكان ,
atau ketika khabarnya diikuti الا contohوما كان صلاتهم
عند البيت الا مكاء وتصدية
2.
Wajib
diletakkan setelah fi’ilnya dan sebelum isimnya ketika isimnya memiliki dlomir
yang roji’ (kembali) pada khabarnya contoh ان يكون فى الدار صاحبهايعجبني
3.
Wajib diletakkan
sebelum isim dan fi’ilnya jika khabarnya terdiri dari الكلام صدر seperti استفهام contoh كان زيداين
4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar